NADA SAMBUNG PRIBADI BERKAH BAGI MUSISI (PTK)

Orang selalu haus akan hiburan. Setelah penat dan bergulat dengan kesibukan sehari – hari, kita butuh penyegaran atau kita sebut saja perlu di ”refresh” hee22... kayak komputer. Hiburan yang paling sering kita lihat atau dengar mulai dari dengerin musik, lihat film, komedi, dsb. Semuanya tidak lepas dari pengaruh perkembangan teknologi. Kali ini kita bahas masalah musik ya!
Kalau jaman baheula mah.. kita mulai dari piringan hitam gede, terus pakek kaset, terus pakek CD, terus sekarang pakek MP3 (he2.. terus – terus aja kayak tukang parkir). Kalau dulu dengerin musik pakek tape atau pakek walkman yang kadang segede batu sekarang cukup pakek Ipod yang designnya lebih imut dan menarik.
Fenomena saat ini yang saya rasakan karena perkembangan teknologi adalah saya lebih sering mendengar musik dengan MP3 dari pada dengan menggunakan CD atau kaset. Padahal MP3 sebagian besar adalah bajak hee22.. peace yau para musisi. Ane dan ente – ente pasti mengakui bahwa pakek format MP 3 lebih murah dan bisa memuat banyak lagu. Kita juga lebih sering dowmload lagu dari internet. Di internet sering kita mendapatkan lagu yang kita inginkan dengan gratis tanpa harus membayar. Sebenarnya itu sebuah kejahatan yang sangat menyakitkan untuk para musisi yang telah susah payah membuat lagu. Kelihatannya ini merupakan salah satu pelanggaran besar dalam hal hak kekayaan intelektual.
Dari fenomena ini, membuat kaset atu CD asli jarang dibeli ama masyarakat kite nihh.. Bisa dikatakan para musisi mengalami penurunan pendapatan. Tapi jangan kuatir untuk para musisi. Karena trend yang ada saat ini yaitu adanya fasilitas NSP atau Nada Sambung Pribadi atau Ring Back Tone (RBT). Katanya sih.. pakek NSP lebih untung dari pada produksi kaset atau CD. Karena dengan pemakaian NSP pembagian royalti lebih jelas. Menurut Jusak Iwan S (Direktur Pengelola Warner Music Indonesia) NSP memberikan sumbangan 60% bagi perusahaannya. Keuntungan RBT sekitar 1 : 5. Ambil contoh aja Vagetoz yang baru menjual 150.000 kopi RBT-nya udah 3.000.000. Pola bagi untung ada yang 50 : 50, ada yang ambil Rp 500,00 atau Rp 1.000,00/ NSP. Para musisi maupun artis mulai memikirkan tidak memproduksi kaset ataupun CD. Contohnya Ivan Gunawan, ame lagunya yang judulnya (Ijah) Jangan Gila Dongg.. katanye dia g bakalan produksi kaset atau CD. Tapi kalau NSP sihh oke.
Kalau dilihat – lihat dan diprediksi sepertinya NSP akan jadi primadonya para musisi niihhh..Tapi kalau di Singapura ama Taiwan NSP udah g jaman hee22.. ketinggalan lagi yak kitaa...

Sumber : http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id=7588&pageNum=4

0 Response to "NADA SAMBUNG PRIBADI BERKAH BAGI MUSISI (PTK)"