 BANYAK PARTAI BARU = BINGUNG 



Bangsa Indonesia akan menghadapi hajatan besar yang bernama Pemilu. Pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2009 ini akan diikuti oleh beberapa kontestan atau peserta dari partai – partai yang berjumlah 34. Sungguh jumlah yang cukup besar setelah Pemilu tahun 1999.
Terkadang saya sendiri cukup bingung dengan jumlah partai yang banyak ini. Di tengah bangsa kita yang sedang mengalami krisis atau kesulitan ekonomi. Animo masyarakat untuk membentuk partai cukup tinggi tercatat ada 18 partai baru telah terbentuk. Padahal untuk mendirikan sebuah partai dukungan finansial menjadi salah satu faktor pendukung utama.
Melihat banyaknya animo pembentukan partai – partai baru ini, saya merasa senang dan kadang merasa ragu. Saya merasa senang karena banyaknya peserta pemilu ini mengindikasikan bahwa partisipasi masyarakat untuk berpolitik cukup tinggi. Tapi saya juga merasa ragu terutama dengan partai baru. Muncul pertayaan apa bedanya partai baru dengan partai lama? Visi dan misi apa yang mereka perjuangkan? Siapa figur yang mereka usung? Beberapa jawaban sudah saya kantongi dan saya jawab dari pertanyaan itu. Partai baru ini saya rasa tidak jauh berbeda dengan partai – partai lama jika saya lihat dari tujuan secara umumnya adalah pencapaian kekuasaan, walaupun dari segi idealisme dan hal – hal secara filosofi memiliki perbedaan. Untuk visi dan misi terkadang partai baru kurang jelas dan terkadang tetap sama saja seperti partai lama (istilahnya eks book-lah) visi misi berkutat pada kesejahteraan, perdamaian, perbaikan ekonomi dan lain sebagainya. Untuk pertanyaan yang ketiga menjadi pertanyaan yang mungkin sebagian besar masyarakat ingin tahu. Ketika suatu partai akan dibentuk, seorang figur sangatlah penting. Kita sering mengidentifikasikan partai dengan tokoh yang diusung agar masyarakat dapat mengenal dengan mudah partai tersebut dan akhirnya masyarakat akan mendukungnya. Contohnya Partai Demokrat = SBY, PKB = Gus Dur, PAN = Amin Rais, dll. Sampai saat ini kita belum mengetahui siapa yang dijadikan figure atau tokoh yang diusung partai baru tersebut. Jika tokoh yang diusung saja belum jelas, bagaimana masyarakat mau memilih.
Saya selanjutnya berpikir apakah partai – partai baru memiliki tujuan terselubung yaitu ”pemecah suara” partai besar agar partai besar tidak memperoleh suara sesuai estimasi atau perkiraan. Untuk masalah ”pemecah suara” perlu adanya kajian lebih lanjut. Agar tidak dikatakan ”waton” tuduh. Hal lainnya adalah pencegah konflik atau pengorganisir konflik yang menjadi salah satu fungsi partai. Saya berharap para peserta Pemilu 2009 bisa legowo dan berlaku seperti politikus yang dewasa. Dalam artian menerima kekalahan dengan lapang dada dan tidak sombong ketika menang. Jangan sampai terjadi konflik antar masa partai yang akhirnya fungsi partai yang disebutkan diatas tidak tercapai.

1 Response to " BANYAK PARTAI BARU = BINGUNG "

  1. Anonim Says:
    20 Juli 2008 pukul 00.21

    iya nechhh aku juga bingung... pa lagi ku lom penah nyoblozzzzz. mending dikit tapi bener2 mateng dan layak menjadi calon wakil rakyat.