SIKLUS HIDUP PRODUK (MANAJEMEN MEDIA)

Produk memiliki siklus hidup. Secara umum produk memiliki 4 fase yaitu :
1. Fase Perkenalan
2. Fase Pertumbuhan
3. Fase Kedewasaan.
4. Fase Kemunduran.

Kesemua fase ini kadang tidak dilalui. Setiap produk kadang memiliki fase yang berbeda.

1. Fase perkenalan
Pada masa ini pasar belum bisa merespon dan biaya promosi tinggi. Ada beberapa strategi pemasaran dalam masa ini :

PROMOSI

Tinggi rendah
RSS
SSS
tinggi

SPS
RPSHARGA

rendah




Ø Rapid Skimming Strategy (RSS) merayap cepat. Promosi tinggi harga tinggi.
Ø Slow Skimming Strategy (SSS) merayap lambat. Promosi rendah harga tinggi.
Ø Rapid Penetration Strategy (RPS). Promosi tinggi harga rendah.
Ø Slow Penetration Strategy (SPS). Promosi rendah harga rendah.

Pada masa perkenalan ada penyuka awal.

2. Fase pertumbuhan
Persaingan mulai masuk. Peluang dimanfaatkan pihak lain yang melihat ada keuntungan memproduksi produk sejenis. Contohnya air minum kemasan aqua.
Promosi pada masa ini bertujuan untuk membangun citra merk dan meyakinkan konsumen.
Jalur distribusi lebih ramai. Penurunan harga menjadi salah satu strategi.

3. Fase Kematangan / dewasa.
Pada masa ini perusahaan mendapat untung tapi stagnan. Tidak ada saluran distribusi baru. Keadaan stabil tapi tidak ada pembeli potensial baru.
Strategi berubah dengan mengubah non – user. Masuk segmen baru / perluasan. Contohnya Koran kompas bacaannya menjadi lebih ringan dan banyak gambar.
Bisa juga menyerang produk dibawahnya dan meningkatkan volume penjualan. Modifikasi produk dengan memperbarui fitur atau memberikan potongan harga.

4. Fase Kemunduran
Indikasi pada masa ini dengan penurunan penjualan dan bisa mundur dari pasar. Strategi yang dijalankan berupa kapasitas produksi dikurangi. Memotong anggaran dan mengidentifikasi produk yang lemah.

Merek sebagai personifikasi produk memiliki peran yang penting untuk dapat menjaga usia produk selama mungkin dengan tetap dapat menjaga kepuasan konsumennya. Dengan kata lain meskipun usia merek telah tua tetapi produknya tetap dapat menjaga kepuasan konsumennya.
Banyak merek-merek tua yang masih berjaya dan tetap eksis dalam memenuhi kebutuhan konsumennya. Kita dapat sebutkan beberapa contoh dari merek lokal untuk kategori produk jamu kita kenal Jamu Nyonya Meneer dengan usia sekitar 87 tahun, kategori asuransi ada AJB Bumi Putera yang sudah berusia di atas 90 tahun, kategori rokok merek Dji Sam Soejuga sudah berumur di atas 90 tahun. Contoh merek internasional yang sampai sekarang masih kita kenal karena tetap eksis adalah merek minuman Coca Cola, Pepsi dan Sprite.
Untuk menjalankan strategi bisnis yang tepat khususnya mempertahankan merek produknya agar tetap menjadi Power Brand. Faktor emosional konsumen memiliki pengaruh yang kuat untuk menjadikan merek-merek yang sudah berusia tua tetap dapat disukai oleh konsumennya secara turun temurun. Persepsi positif konsumen terhadap kualitas dan consumer value yang diperolehnya akan membuat konsumen menjadi media promosi yang sangat efektif untuk mempromosikan merek produk tersebut pada lingkungannya bahkan generasinya.
Salah satu hal yang menjadi kunci agar produk tetap memiliki tempat di harti konsumen adalah dengan terus melakukan inovasi dan menepati janji sesuai dengan yang ditawarkan dari produk tersebut.
Sumber :
www.serulink.com

1 Response to "SIKLUS HIDUP PRODUK (MANAJEMEN MEDIA)"

  1. Anonim Says:
    29 Desember 2008 pukul 05.30

    > hehe,,makasii iah..:) kado na mana? haLah..

    > dUh,,iah ne bRantakan bgd ne jdwLku..tugas kT pa ajh si...? giLang punia List nya gag...? minTa dunk...hohoho :p

    > taon baRu rncn mo LipUtan paan ne?